Rally pasar saham di AS tersendat karena menurunnya ekspektasi terhadap penurunan suku bunga oleh Fed pada pertemuan bank sentral bulan September. Mengapa hal ini terjadi, dan apakah bank sentral benar-benar tidak akan menurunkan suku bunga?

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, data indeks harga produsen (PPI) yang lebih kuat daripada prediksi, terutama komponen jasa, yang tiba-tiba naik dan kini mewakili sebagian besar ekonomi AS, menyebabkan para investor menyadari bahwa The Fed mungkin tidak akan menurunkan suku bunga pada bulan September. Reaksi pasar ini mengejutkan karena selama 15 tahun terakhir, para pelaku pasar praktis mengabaikan angka inflasi produsen, mengingat AS memiliki sektor industri riil yang sangat kecil, sementara sektor jasa secara historis berkinerja cukup baik, bahkan selama krisis hipotek 2008–09 atau pandemi COVID-19.

Dan sekarang, meskipun indeks harga konsumen (CPI) stabil dan pertumbuhan lapangan kerja baru di pasar tenaga kerja melambat tajam, ekspektasi hampir 100% terhadap penurunan suku bunga telah goyah. Para investor mulai meragukan bahwa The Fed, dan Ketua Jerome Powell secara pribadi, akan meninggalkan model penargetan inflasi yang sudah berusia puluhan tahun, yang berpusat pada mantra menurunkan inflasi menjadi 2%.

Namun belakangan ini, model ini secara terbuka dikritik oleh Menteri Keuangan S. Bessent, yang yakin bahwa suku bunga kunci 1% lebih tinggi daripada yang dibutuhkan ekonomi nasional. Saat ini, suku bunga sebesar 4,5%, yang menurutnya terlalu ketat dan seharusnya sebesar 3,5%.

Kritik terhadap posisi The Fed dari pejabat senior seperti itu adalah argumen yang kuat. Ini juga didukung oleh Presiden Donald Trump, yang berulang kali menekan Powell di masa lalu untuk membiarkan sektor riil bernapas dengan menurunkan suku bunga dan merangsang pertumbuhan ekonomi.

Pasar mendengarkan pejabat senior maupun Powell sendiri. Meskipun ada penyesuaian dalam ekspektasi terhadap penurunan suku bunga, yang turun dari hampir 100% sebelum rilis PPI menjadi 84,9% saat ini, ini masih merupakan probabilitas yang sangat tinggi. Dengan latar belakang ini, rilis notulen The Fed hari ini menjadi sorotan, karena para trader akan mencari tanda-tanda kurangnya konsensus dalam The Fed terkait mempertahankan level suku bunga saat ini. Kemungkinan ini didukung secara tidak langsung oleh komentar dari dua anggota The Fed, M. Bowman dan C. Waller, yang belum lama ini menyatakan bahwa mereka lebih memilih penurunan 0,25% daripada mempertahankan level suku bunga.

Semua hal di atas menunjukkan bahwa The Fed mungkin memang akan menurunkan suku bunga pada bulan September, meskipun ini masih menjadi bahan perdebatan.

Apa yang diharapkan di pasar hari ini?

Saya percaya bahwa konsolidasi secara keseluruhan akan bertahan. Indeks saham akan sedikit menurun setelah mencapai titik tertinggi baru, sementara harga emas dan minyak akan bergerak mendatar. Pasar cryptocurrency, bersama dengan dolar AS di forex, akan tetap dalam rentang mendatar yang luas.

Reaksi pasar yang positif harus diantisipasi hari ini jika notulen The Fed mengungkapkan bahwa semakin banyak pejabat yang condong ke arah penurunan suku bunga daripada mempertahankannya.

Prediksi harian:

#USDX

Indeks dolar bertahan di bawah 98,40. Setiap petunjuk dalam notulen Fed terkait penurunan suku bunga mendatang akan menekan indeks, mendorongnya turun menuju 97,60. Jika itu terjadi, penjualan dibenarkan, dengan 98,20 sebagai level masuk.

Ethereum

Cryptocurrency ini menunjukkan reversal naik lokal di tengah harapan bahwa Fed akan dipaksa untuk menurunkan suku bunga pada bulan September, sesuatu yang mungkin dikonfirmasi oleh notulen Fed hari ini. Dengan pemikiran ini, pertumbuhan menuju 4.532,00 dapat diantisipasi. Level sekitar 4.224,17 dapat berfungsi sebagai titik beli.