Lonjakan tajam EUR/USD ke level tertinggi hampir empat tahun pada awal Juli mungkin tampak seperti keyakinan zona euro terhadap masa depan yang cerah. Ekonomi yang kuat berarti mata uang yang kuat—prinsip analisis fundamental ini tetap berlaku. Bahkan perang dagang dengan AS tampaknya tidak menakutkan bagi para pendukung euro. Ya, Uni Eropa memiliki surplus yang signifikan dalam perdagangan barang, tetapi defisit dalam perdagangan jasa menempatkan kedua belah pihak pada posisi yang lebih seimbang. Pada kenyataannya, Brussels kalah telak dari Washington, dan mata uang regional tersebut runtuh. Ternyata Brussels adalah raksasa dengan kaki tanah liat.

Sementara Jerman dan Prancis membahas kekalahan yang tidak dapat disangkal setelah Gedung Putih memberlakukan tarif 15% terhadap Uni Eropa, negara-negara lain berpendapat sebaliknya—mengklaim bahwa Brussels tidak punya pilihan dan situasinya mungkin jauh lebih buruk. Perang dagang skala besar tidak hanya akan menyebbakan resesi. Zona euro, yang sangat bergantung pada pasokan LNG AS, tidak akan memiliki sumber alternatif. Uni Eropa mungkin saja tanpa dukungan militer AS. Banyak yang dipertaruhkan. Sekarang euro membayar harga melalui keruntuhan EUR/USD.

Tarif dan Ancaman Perdagangan Trump

Menurut Credit Agricole, kesepakatan dagang AS–UE dapat memberikan dukungan jangka pendek pada EUR/USD dengan mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan ekspor zona euro, dengan harapan adanya pengurangan tarif. Namun, prospek jangka menengah dan panjang lebih menguntungkan dolar AS dibandingkan euro. Tarif yang lebih rendah mengurangi risiko inflasi impor di AS. Arus masuk investasi langsung asing meningkatkan permintaan terhadap dolar AS. Akhirnya, kemajuan dalam ekspor bersih dapat membalikkan kontraksi dalam PDB AS yang terlihat pada kuartal pertama.

Memang, pada bulan Juni, defisit perdagangan barang AS turun sebesar 10,8% menjadi $86 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan impor sebesar 4,2% menjadi $264,2 miliar. Ekspor hanya turun 0,6%. Neraca perdagangan eksternal AS sedang stabil, tepat seperti yang diinginkan oleh Donald Trump dan timnya. Keberuntungan berpihak pada pemerintahan AS. Satu-satunya hal yang tersisa adalah mendorong Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, dan itu terbukti menjadi hambatan besar.

Ekspektasi Pasar terhadap Suku Bunga Fed

Jerome Powell tidak menyerah pada tekanan Gedung Putih. Pasar berjangka tidak percaya pada pelonggaran moneter di bulan Juli. Ekspektasi secara bertahap bergeser ke September–Oktober. Hal ini juga mendukung dolar AS. Secara teknikal, pada grafik harian, EUR/USD sedang menyelesaikan pola reversal 1-2-3. Antisipasi pembentukannya memberikan kesempatan untuk memasuki posisi jual dari level 1,169. Posisi jual ini sebaiknya dipertahankan dan secara bertahap ditingkatkan. Target terdekat terletak di level pivot 1,149 dan 1,128.